Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Senin, 29 Oktober 2012

Hadits 14: Larangan Berzina, Membunuh, dan Murtad

Terjemah hadits / ﻳﺪﺤﻟا ﺔﻤﺟﺮﺗ :

Dari Ibnu Mas’ud radiallahuanhu dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan bahwa saya (Rasulullah SAW  ) adalah utusan Allah kecuali dengan tiga sebab : Orang tua yang berzina, membunuh orang lain (dengan sengaja), dan meninggalkan agamanya berpisah dari jamaahnya. (Riwayat Bukhori dan Muslim)



1.  Tidak boleh menumpahkan darah kaum muslimin kecuali dengan tiga sebab, yaitu : zina muhshon (orang  yang  sudah  menikah),  membunuh  manusia  dengan  sengaja  dan meninggalkan agamanya (murtad) berpisah dari jamaah kaum muslimin.
2.  Islam sangat menjaga kehormatan,  nyawa dan agama dengan menjatuhkan hukuman mati kepada mereka yang mengganggunya seperti dengan melakukan zina, pembunuhan dan murtad.
3.  Sesungguhnya  agama  yang  disepakati  adalah  yang  dipegang  oleh  jamaah  
      kaum muslimin, maka wajib dijaga dan tidak boleh keluar darinya.

4.  Hukum pidana dalam Islam sangat keras, hal itu bertujuan untuk mencegah 
      (preventif) dan melindungi.

5.  Pendidikan bagi masyarakat untuk takut kepada Allah ta’ala dan selalu merasa terawasi oleh-Nya dan keadaan tersembunyi atau terbuka sebelum dilaksanakannya hukuman.
6.  Hadits diatas menunjukkan pentingnya menjaga kehormatan dan kesucian.

7.  Dalam hadits tersebut merupakan  ancaman bagi siapa yang membunuh manusia yang diharamkan oleh Allah ta’ala.

Hadits 13: Mencintai Milik Saudaranya Seperti Ia Mencintai Milik Sendiri



Terjemah hadits :
Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah ε dari Rasulullah SAWbeliau  bersabda:  Tidak  beriman  salah  seorang  diantara  kamu  hingga  dia  mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.                                                                                        (Riwayat Bukhori dan Muslim)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits / ﺚﻳﺪﺤﻟا ﻦﻣ ﺪﺋاﻮﻔا :
1.     Seorang mu’min  dengan  mu’min  yang lainnya bagaikan  satu jiwa, jika dia mencintai saudaranya maka seakan-akan dia mencintai dirinya sendiri.
2.  Menjauhkan  perbuatan  hasad  (dengki)  dan bahwa  hal tersebut bertentangan 
     dengankesempurnaan iman.

3.  Iman  dapat  bertambah  dan  berkurang,  bertambah  dengan  ketaatan  dan  berkurang dengan kemaksiatan.
4.  Anjuran untuk menyatukan hati.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Hadits 12: Meninggalkan Yang Tidak Bermanfaat


Terjemah hadits :
Dari Abu Hurairah radhiallahunhu dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Merupakan  tanda baiknya Islam seseorang, dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya .

(Hadits Hasan riwayat Turmuzi dan lainnya)


Pelajaran:
1.  Termasuk  sifat-sifat  orang  muslim  adalah  dia  menyibukkan  dirinya  dengan  perkara- perkara yang mulia serta menjauhkan perkara yang hina dan rendah.
2.  Pendidikan bagi diri dan perawatannya dengan meninggalkan apa yang tidak bermanfaat didalamnya.
3.  Menyibukkkan  diri  dengan  sesuatu  yang  tidak  bermanfaat  adalah  kesia-siaan  
     dan merupakan pertanda kelemahan iman.

4.  Anjuran untuk memanfaatkan waktu dengan sesuatu yang manfaatnya kembali kepada diri sendiri bagi dunia maupun akhirat.
5.  Ikut  campur  terhadap  sesuatu  yang  bukan  urusannya  dapat  mengakibatkan  kepada perpecahan dan pertikaian diantara manusia.

Jumat, 26 Oktober 2012

Hadits 11: Tinggalkanlah Keragu-Raguan



Terjemah hadits:
Dari Abu  Muhammad Al  Hasan bin  Ali  bin  Abi  Thalib,  cucu  Rasulullah       SAW dan kesayangannya  dia berkata : Saya menghafal dari Rasulullah SAW (sabdanya): Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu.
(Riwayat Turmuzi dan dia berkata: Haditsnya hasan shoheh)

Pelajaran:
1.  Meninggalkan syubhat dan mengambil yang halal akan melahirkan sikap wara’.

2.  Keluar dari ikhtilaf ulama lebih utama karena hal tersebut lebih terhindar dari perbuatan syubhat, khususnya jika diantara pendapat mereka tidak ada yang dapat dikuatkan.
3.  Jika keraguan bertentangan dengan keyakinan maka keyakinan yang diambil.

4.  Sebuah perkara harus jelas berdasarkan keyakinan dan ketenangan. Tidak ada harganya keraguan dan kebimbangan.
5.  Berhati-hati dari sikap meremehkan terhadap urusan agama dan masalah bid’ah.

6.  Siapa yang membiasakan perkara syubhat maka dia akan berani melakukan perbuatan yang haram.

Hadits 10: Makanlah Dari Rizki Yang Halal


Terjemah hadits /  ﺪﺤﻟا ﺔﻤﺟﺮﺗ :
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah  ta’ala   itu  baik,  tidak   menerima  kecuali  yang   baik.   Dan  sesungguhnya   Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah. Dan Dia berfirman : Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan  perjalan jauh  dalam  keadaan  kumal  dan  berdebu.  Dia  memanjatkan  kedua  tangannya  ke  langit seraya berkata : Ya Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan.     (Riwayat Muslim).

Pelajaran :
1.  Dalam hadits diatas terdapat pelajaran akan sucinya Allah ta’ala dari segala kekurangan dan cela.
2.  Allah ta’ala tidak  menerima kecuali sesuatu  yang  baik.  Maka  siapa yang  bersedekah

dengan barang haram tidak akan diterima.

3.  Sesuatu yang disebut baik adalah apa yang dinilai baik disisi Allah ta’ala.

4.  Berlarut-larut  dalam  perbuatan  haram  akan  menghalangi  seseorang  dari  terkabulnya doa.
5.  Orang yang  maksiat  tidak  termasuk  mereka yang dikabulkan doanya  kecuali  mereka

yang Allah kehendaki.

6.  Makan barang haram dapat merusak  amal dan menjadi penghalang diterimanya  amal perbuatan.
7.  Anjuran untuk berinfaq dari barang yang halal dan larangan untuk berinfaq dari sesuatu yang haram.
8.  Seorang hamba akan diberi ganjaran jika memakan sesuatu yang baik dengan maksud

agar dirinya diberi kekuatan untuk ta’at kepada Allah.

9.  Doa orang yang sedang safar dan yang hatinya sangat mengharap akan terkabul.

10. Dalam hadits terdapat sebagian dari sebab-sebab dikabulkannya do’a : Perjalanan jauh, kondisi  yang  bersahaja  dalam  pakaian  dan  penampilan  dalam  keadaan  kumal  dan berdebu, mengangkat kedua tangan ke langit, meratap dalam berdoa, keinginan kuat dalam permintaan, mengkonsumsi makanan, minuman dan pakaian yang halal.